Rabu, 21 November 2012

Tanyaku Padanya Tanpa Jawaban

Untukmu Pagi
Pagi apakah kau tak pernah bosan datang di setiap hari, bersama matahari menyinari dunia,
Memulangkan manusia dari alam mimpinya.?
Mengapa kau tega memulangkan mereka dari kebahagiaannya di alam mimpi.?
Pagi, tak pernahkah kau takut akan tidak diinginkan mu lagi oleh manusia ketika mereka sangat lelah dengan dunia nyata ini?

Untukmu Matahari ...
Matahari apakah kau tak pernah marah, saat awan menutupi mu di sela2 kebahagiaan mu menyinari bumi..
Dan matahari apakah kau tak pernah takut, ketika manusia2 mencaci mu dan mengharapkan kepergianmu yang kemudian digantikan oleh hujan?  

Untukmu Hujan..
Apakah kau tak pernah sedih, ketika kerap kali awan mendung mendahului kedatangan mu..?
Tak pernahkah kau takut saat kau yang dinanti-nanti mereka menjalankan kewajiban mu justru datang membawa bencana  bagi mereka..?

Untukmu Waktu ...
Apakah kau tak lelah berputar, membuat pagi dan malam ada, mambuat hujan dan matahari datang
Waktu mengapa kau maju, maju dan terus maju tanpa bisa kembali, apakah kau tak pernah rindu asalmu?

Aku tiba2 takut
Takut akan waktu yg dapat mendatangkan pagi,
Takut akan pagi yang akan memulangkan ku dari alam mimpi,
Takut  seperti hujan yang diharapkan datang justru membawa bencana,
Takut seperti matahari yang saat bahagia, sewaktu2 dapat dicaci dan kehadirannya tak diinginkan.
Takut akan mimpi2 ku yang tak dapat diterima nyata

Mengapa aku bertanya...?
Karena ku lelah, lelah, dan lelah

To Be Continues...

Selasa, 20 November 2012

Entah

Mengapa daun itu jatuh..?

Apakah pohon benci pada daun, yang setiap hari membebaninya, menumpang padanya.
sehingga ia rela melepaskan daun jatuh ke tanah
Apakah daun yang sudah jenuh pada pohon, yang setiap hari mengikatnya pada dahan yg sama
Sehingga ia rela melepaskan diri jatuh ke tanah
Atau..
angin, tangan manusia, dan hewan2 itu yang tak suka melihat kesetiaan daun pada pohon, dan sayangnya pohon pada daun..?
sehingga iya memaksanya lepas dan jatuh ke tanah
Atau bahkan buah yang ingin memiliki tempat, dan menggantikan posisi daun..?
Sehingga ia menggeser, membuat daun lepas dan jatuh ke tanah
Tak ada yang pernah tau peristiwa daun dan pohon..
Terkunci rapat, bicara dalam kebisuan, berkomunikasi lewat telepati
Dan hanya mereka yg tau..
Sekali bertindak
Nyata,
ketika harus pergi
daun akan jatuh, dan pohon melepaskannya…
 tanpa ada paksaan, tanpa dendam, tanpa benci..
dan tanpa menyalahkan siapapun entah itu angin, manusia, hewan, ataupun buah…
5nov12

Entah

Bicara Dalam Diam

Dan Ketika hari itu tiba
Akankah semua itu terungkap..?
Bicara tanpa makna
Sekedar bicara
Menunjuk pada satu arah
Namun justru tak melihat arah jari lain
Masih kah perintah itu penting?
Masih kah pendapat itu penting?
Semua bias
Menyebar tanpa arah
Tuhan Maha Tahu
Kini bukan lagi mulut yang bicara
Hanya Hati berteriak
Bicara dalam diam
Melintasi jalan ramai
Tanpa menoleh kiri-kanan
Tanpa peduli lampu merah, kuning atau hijau
Lalu diam, Berhenti
tanpa arah tujuan, tanpa jalan keluar
Diam, melihat mobil lalu lalang yang sewaktu2 dapat menabrak
mengapa kaki ku terikat?
Tertunduk dan diam
Karena …….  
5nov12

Selasa, 06 November 2012

Aku...Dulu..., Kini..., dan Nanti....


Lalu... 
Memandang Tapi Tak Dipandang...
Menganggap Tapi Tak Dianggap...
Mengenang Tapi Tak Dikenang... 

Kini...
Memandang dan Dipandang...
Menganggap dan Dianggap...
Mengenang dan Dikenang... 

Nanti...
Tak Memandang Tapi Dipandang...
Tak Menganggap Tapi Dianggap...
Tak Mengenang Tapi Dikenang... 

Aku... 
Dulu..., Kini..., dan Nanti...