Kamis, 28 Maret 2013

“KiiRRRrrrriii....” Edisi Ibu-Ibu Dan Anak Pintar

Woowww... Jam di Hp. Ku sudah berganti dari angka 9 menjadi 10, yg artinya saya telat ke kantor... Akibat terjebak pada petualangan di alam mimpi.. Bergegas ku menyiapkan diri pergi kerja.. Mandi, sarapan, hp, dompet.. Yup semua sudah, laju langkah kaki ku percepat., matahari kali ini sedikit tak bersahabat, masih juga jam 10, sinarnya seperti mentertawakan ku karena bangun kesiangan, membuat alis ku berkerut walau nyatanya ku tak marah.. Pete-pete sudah menunggu... Kali ini pete-petenya masih kosong...tak ada seorangpun di dlmnya.. Alhasil dengan bebas aku memilih posisi terbaik, di belakang sopir, itulah posisi duduk favoritQ, dekat dengan pintu keluar, tidak panas dgn sinar matahari, sirkulasi angin banyak, dan tdk dibelakangi orang-orang saat masuk . pete-pete melaju
Sebelum tadi pergi, ku sempat nonton infotaiment. berita yg kudapat sih kebetulan tentang artis yg merawat anaknya, mungkin karena berita tadi ya.. Angan-angan ku melayang begitu menyenangkan diatas pete-pete melihat dengan wajah ceria anak-anak kecil yg baru pulang sekolah, anak TK dan beberapa anak SD yg sepertinya masih menginjakkan kaki di kelas satu bangku sekolah dasar..., pete-pete yang ku tumpangi berhenti .. Sepertinya sang sopir sudah mempunyai feeling pete-petenya akan full penumpang,  tak lebih dari 5 menit felling sang sopir bak gayung bersambunt, 5 orang ibu-ibu beserta anaknya yg lengkap mengemakan pakaian seragam sekolah, tas sekolah dan botol air minum,naik pete-pete yg kutumpangi, suasana pete2 seketika ramai dengan perbincangan ibu-ibu itu dan sesekali terdengar sahutan anak-anaknya. Dan aku seakan dipulangkan paksa dari negeri kayal oleh suara-suara itu. Yaaa.. Tak ada lagi yang bisa kulakukan selain mendengar percakapan ibu-ibu diatas pete-pete.. Kuping ku meraba-raba pembicaraan mereka yg setelah terproses di otak ku dapat ku simpulkan ternyata yg mereka bicarakan mengenai "Anak Pintar",  sejenak aku terdian dalam hati mendengarkannya dengan seksama, lama mendengar percakapan itu membuat ku kesal dan menggerutu dalam hati. Bagaimana tidak.. Ibu itu membicarakan tentang anak pintar, tapi anak pintar yg dia maksud itu beda dengan peraepsi ku... Begini percakapan mereka

Ibu1 : "(*dengan logat Makassar) ini bodo’ sekali (*menegur anaknya) tadi di ditegur K’ sama gurunya lagi, ini (*sambil menunjuk anaknya) katanya gurunya, jarang dia perhatikan gurunya, kerjanya selalu menggambar terus, itu bukunya sangking gambar-gambat ‘kartong’(*maksudnya kayanya kartun), ndk tau apa na gambar, | ‘Patrick’ mama' sahut anaknya..
Ibu2 : " itu tawwa di' Ari pintarnya.. Pintarmi tawaa tambah-tambah pintar sekali bd matematika, katanya anak ku ini ..dia terus dipanggil naik sama gurunya klo ada disuruh jawab soal, dia mi rengking 1 itu"
Ibu3:"iya.. Ini anak ku susah sekali klo diajar matematika, membaca jie na tau, (*sambil melirik ke anaknya, yg dibalas senyuman polos dari anaknya) makanya belajar ko supaya rengking satu ko kaya Ari.
Percakapan itu dilanjutkan ibu-ibu yg akupun mulai jenuh mendengarnya
Fikir ku : ”Memangnya anak pintar itu harus pintar matematika...?”
“Memangnya anak yg suka menggambar tadi itu ndk pintar gambar namanya...?”
“Trus klo membaca bukan pintar namanya?”

Pertanyaan ku menggerutu dalam hati, teringat saat ku masih duduk di bangku sekolah dasar, pelajran matematika memang pelajaran yg paling diagung-agungkan.. Bodoh namanya kalau kita tak pintar matematika.. Ku kira persepsi itu sudah ,musnah dimakan waktu berhubung, sekarang banyak orang-orang yg mengutamakan mrngembamgkan bakat yg dimiliki anak… Ehhh.. Ternyata itu masih berlaku..
*Walaupun banyak yg berpendapat kalau di usia SD itu harus mengusai semuanya tapi kan ndk segitunya mengatakan anak bodoh huuuufftt”
Anak, pastinya mempunyai bakat, kemampuan dan kelebihan masing-masing, mungkin ada anak yg lambat di hitungan tapi cepat kalau seni atau bacaan... Itu tak bisa di bilang bodoh kan... (akupun hanya bisa mengungkapakan pendapat ku dalam hati)
“KiiRRRrrrriii....”

Pete-pete “KiiRRRrrrriii....”

Pete-pete adalah sebutan untuk angkutan umum sejenis angkot dan mikrolet di Makassar, Angkutan ini banyak membantu, tapi tak sedikit orang juga menganggap angkutan ini banyak menimbulkan masalah.
Pete-pate di Makassar terbilang unik, untuk menemukannya tidak sulit, berdiri di pinggir jalan raya kurang dari 5 menit pasti ada pete-pete yang menghampiri anda. Ya… di Makassar jumlah pete-pete terbilang banyak hampir setiap jalan di makassar dilalui rute pete-pete
Sekedar info nih bagi yg mau mencoba menjelajahi kota Makassar dengan pete-pete berikut rutenya :
KODE A
Berangkat : BTN Minasa Upa - Syech Yusuf - Sultan Alauddin - Andi Tonro - Kumala - Ratulangi - Jendral Sudriman (Karebosi Timur) - HOS Cokroaminoto (Sentral) - KH. Wahid Hasyim - Wahidin Sudirohusodo - Pasar Butung
Kembali  : Pasar Butung - Sulawesi - Riburane Achmad Yani (Balaikota) - Jendral Sudirman - Ratulangi (MaRI) - Landak - Veteran - Sultan Alauddin - Syech Yusuf - BTN Minasa Upa
KODE B
Berangkat : Terminal Tamalate - Malengkeri - Daeng Tata - Abdul Kadir - Dangko - Cendrawasih - Arief Rate - Sultan Hasanuddin - Patimura - Ujungpandang - Riburane - Jendral Achmad Yani (Balaikota) - Pasar Butung
Kembali  : Pasar Butung - Sulawesi - Achmad Yani - Kajaolalido (Karebosi Timur) - Botolempangan - Arief Rate - Cendrawasih - Dangko - Abdul Kadir - Daeng Tata - Malengkeri - Terminal Tamalate.
KODE C
Berangkat : KH.Wahid.Hasyim - DR Wahidin Sudirohusodo- Buru - Bandang - Masjid Raya - Cumi-cumi - Pongtiku - Ujungpandang Baru - Gatot Subroto - Juanda - Regge – Rappokalling
Kembali : Rappokalling - Korban 40 ribu - Juanda - Gatot Subroto - Ujungpandang Baru - Pongtiku - Datok Ditiro - Sunu - Masjid Raya - Bawakaraeng - Jenderal Sudirman - HOS Cokroaminoto - KH.Wahid Hasyim - Makassar Mall
KODE D
Berangkat : Terminal Daya – Sudiang - Perintis Kemerdekaan - Urip Sumoharjo - AP. Pettarani - Bawakaraeng - Latimojong - Andalas - Laiya - Selatan Makassar Mall
Kembali    : Selatan Makassar Mall - HOS Cokroaminoto - Bulusaraung - Masjid Raya - Urip Sumoharjo - Perintis Kemerdekaan - Terminal Daya
KODE E
Berangkat  :  Terminal Panakkukang - Toddoppuli - Tamalate - Emmy Saelan - Mapala - AP. Pettarani - Maccini Raya - Urip Sumoharjo - Bawakaraeng - Latimojong - Andalas - Laiya - KH.Agus Salim -Timur Makassar Mall
Kembali        : KH. Agus Salim - Pangeran Diponegoro - Bandang - Masjid Raya - Urip Sumoharjo -AP. Pettarani - Mapala - Emmy Saelan - Tamalate - Todoppuli - Terminal Panakkukang
KODE F
Berangkat : Terminal Tamalate - Mallengkeri - Daeng Tata - Daeng Ngeppe - Kumala - Veteran - Bandang - Buru - Andalas - Satangnga - KH. Agus Salim - Timur Makassar Mall
Kembali        : KH Agus Salim - Pangeran Diponegoro - Andalas - Buru - Bandung - Veteran - Sultan Alauddin - Andi Tonro - Kumala - Daeng Ngeppe - Daeng Tata -Mallengkeri - Terminal Tamalate
KODE G
Berangkat : Terminal Daya - Kima - TOL (Ir. Sutami) - Tinumbu - Cakalang - Yos Sudarso - Tentara Pelajar - Kalimantan - Pasar Butung
Kembali    : Pasar Butung - Kalimantan - Cakalang - Tinumbu - TOL (Ir. Sutami) - Kima - Terminal Daya

KODE H
Berangkat : Perumnas Antang - Antang Raya - Urip Sumiharjo - Bawakaraeng - Jenderal Sudirman - DR. Wahidin Sudirohusodo - Satando - Kalimantan - Pasar Butung
Kembali : Pasar Butung - Kalimantan - Satando - DR. Wahidin Sudirohusodo - Tentara Pelajar - Ujung - Bandang - Masjid Raya - Perumnas Antang
KODE I
Berangkat : Terminal Panakkukang - Toddopuli Raya - Borong - Batua Raya - Abdullah Daeng Sirua - AP. Pettarani - Pelita Raya - Sungai Sadang Baru -Sungai Saddang - Karungrung - Arif Rate - Sultan Hasanuddin - Pattimura - Pasar Baru
Kembali : Pasar Baru - Pattimura - Ujungpandang - Riburane - Ahmad Yani (Balaikota) - Kajaolalido - Botolempangan - Karungrung - Sungai Saddang - Sungai Saddang Baru - Pelita Raya - AP. Pettarani - Abdullah Daeng Sirua - Batua Raya - Borong - Toddopuli Raya -Terminal Panakkukang
KODE J
Berangkat : Terminal Panakkukang - Toddopuli Raya - Tamalate - Emmy Saelan - Sultan Alauddin - Andi Tonro - Kumala - Ratulangi - Jenderal Sudirman - HOS Cokroaminoto – Nusakambangan
Kembali            : Nusakambangan - Ahmad Yani - Jenderal Sudirman - DR. Sam Ratulangi - Landak - Veteran - Sultan Alaudin - Emmy Saelan - Tamalate - Toddopuli Raya - Terminal Panakkukang
KODE B1 (05)
Berangkat : Teminal Tamalate - Mallengkeri - Daeng Tata - Abd. Kadir - Dangko - Cendrawasih - Arif Rate - Sultan Hasanudin - Sawerigading - Botolempangan - Karunrung - Sungai Saddang - Latimojong - Masjid Raya - Urip Sumoharjo - Perintis Kemerdekaan - Kampus Unhas
Kembali : Kampus Unhas - Perintis Kemerdekaan - Urip SUmoharjo - Bawakaraeng - Kartini - Botolempangan - Arif Rate - Cendrawasih - Dangko - Abd. Kadir - Daeng Tata - Mallengkeri – Tamalate
KODE C1
Berangkat : Korban 40 ribu - Ujungpandang Baru - Pongtiku - Cumi-cumi - Laccukang - Sunu - Masjid Raya - Urip Sumoharjo - Perintis Kemerdekaan - Kampus Unhas
Kembali            : Kampus Unhas - Perintis Kemerdekaan - Urip Sumoharjo - Bawakaraeng - Jenderal Sudirman - HOS Cokroaminoto - DR. Wahidin Sudirohusodo - Tentara Pelajar - Ujung - Bandang - Masjid Raya - Sunu - Teuku Umar - Gatot Subroto - Korban 40 ribu
KODE E1 (07)
Berangkat : Terminal Panakkukang - Toddopuli Raya - Perumnas - Hertasning - AP. Pettarani - Kampus IKIP - Gunung Sari - AP. Pettarani - Pelita Raya - AP. Pettarani - Abdullah Daeng Sirua - PLTU - Urip Sumoharjo - Perintis Kemerdekaan - Kampus Unhas
Kembali : Kampus Unhas - Perintis Kemerdekaan - Urip SUmoharjo - PLTU - Abdullah Daeng Sirua - AP. Pettarani - Kampus IKIP - Gunung Sari - AP. Pettarani - Hertasning - Perumnas - Toddopuli Raya – Panakkukang
KODE F1 (02)
Berangkat : Terminal Tamalate - Mallengkeri - Daeng Tata - M. Tahir - Kumala - Veteran - Masjid Raya - Urip Sumoharjo - Perintis Kemerdekaan - Kampus Unhas
Kembali : Kampus Unhas - Perintis Kemerdekaan - Urip Sumoharjo - AP. Pettarani - Abubakar Lambogo - Veteran - Sultan Alauddin - Andi Tonro - Kumala - M.Tahir - Daeng Tata - Mallengkeri - Terminal Tamalate 

Selain rute-rute diatas tak sedikit pete-pete yg menerima request rute yang diminta penumpangnya, misalnya pete-pete J yang harusnya lewat toddopuli, tapi karena beberapa penumpang request lewat hertasning ya diturutilah oleh sopir pete-petenya, apasih yang tidak bisa untuk pemunpang,  (*sepertinya sopir pete-pete di Makassar menganut paham Penumpang adalah Raja…heheheheeee)

kelebihan pete-pete yaitu, selalu setia menunggu walaupun calon penumpang masih bisa menyanyikan 1 kali lagu Indonesia Raya plus 2 kali reff (*masih jauh) baru sampai tempat pete-pete parkir tapi beberapa sopir pete-pete akan setia menunggu. Kalau Singa dijuluki Raja Hutan, Hiu dijuluki Raja Laut maka angkutan yang satu ini dijuluki Raja Jalan Raya, bagi penumpang yang hendak turun, Kapan pun.., Dimanapun.. dan dalam kondisi berada dimanapun, pete-pete bisa dengan sigap memenuhi perintah anda. Memotong jalan sudah menjadi ahlinya, dari lajur kanan ke kiri atau lajur kiri ke kanan siikaattt semuaaa..., sepertinya jika ingin selamat berlalulintas selain berdoa dan patuhi aturan lalulintas perlu ada satu pasal diotak anda bahwa "Dahulukan Pete-pete".. heheheheeeeee..
Tapi dibalik itu semua pete-pete sangat berjasa dalam kehidupanQ, karena setia mengantarku kemana-mana
 Sedikit cerita tentang aku dan pete-pete, mungkin sebagian lebih memilih naik motor, mobil pribadi untuk kemana-mana, antar jemput orang tua, atauuu bahkan  cari pacar agar ada yg antar jemput…
Hmmm... Entah kenapa ..saya suka naik pete-pete  mungkin karena sy tak punya kendaraan pribadi (*hmmm… lebih tepatnya belum bisa mengendarai kendaraan pribadi sendiri sih.. heheheheee J) atau belum mempunyai orang yg setia atar jemput ya (*promo lirik yg ngerti... Heheeehheee), karena alasan di atas tadi akhirnya ku memilih membuat pete-pete itu menjadi istimewa di pemikiranku, anggap saja setiap hari kita jadi orang kaya yg setiap hari ganti-ganti sopir dan ganti-ganti mobil.. Hehehehheeee J
Hampir setiap hari angkutan umum itu ku tumpangi, mau ke kampus, kantor, Mall, Pasar, Rumah kakek, dll... sangking seringnya bersahabat dengan suasana pete-pete, akhirnya angkutan unum satu itu menjadi salah satu tempat favoritku, di pete2 bisa ku temukan berbagai inspirasi, konsentrasi, dan juga hal-hal baru, serta yg  tak lupa pula aku medapatkan pelatihan kesabaran... Hehehehehe J.
Salah satu jasa pete2 adalah aku bisa lulus kuliah dengan predikat mahasiswa terbaik…tambah satu lagi yaitu aku sudah mempunyai beberapa karya script iklan yg diputar di tempatku bekerja yg tentunya juga menambah pundi-pundi serta mengasah keratifitas ku.. Alhamdulillah...
Untuk itulah sebagai cara mengenang jasa-jasa pete-pete (*apasih.. ky pete-pete udah wafat aja)  serta ruang berbagi untuk teman-teman penumpang pete-pete, aku mau share sedikit cerita2 tentang apasaja yg kulihat, kudapat dan kualami di pete-pete
            Upsss… hampir lupa Satu hal yg sangat mendasar dan penting diingat…
Cara untuk menghentikan laju pete-pete saat ingin berhenti dan turun di tepat tujuan cukup bilang “KiiRRRrrrriii....”

Senin, 11 Maret 2013

Mengapa daun itu jatuh..?

Apakah pohon benci pada daun, yang setiap hari membebaninya, menumpang padanya.
sehingga ia rela melepaskan daun jatuh ke tanah
Apakah daun yang sudah jenuh pada pohon, yang setiap hari mengikatnya pada dahan yg sama
Sehingga ia rela melepaskan diri jatuh ke tanah
Atau..
angin, tangan manusia, dan hewan2 itu yang tak suka melihat kesetiaan daun pada pohon, dan sayangnya pohon pada daun..?
sehingga iya memaksanya lepas dan jatuh ke tanah
Atau bahkan buah yang ingin memiliki tempat, dan menggantikan posisi daun..?
Sehingga ia menggeser, membuat daun lepas dan jatuh ke tanah
Tak ada yang pernah tau peristiwa daun dan pohon..
Terkunci rapat, bicara dalam kebisuan, berkomunikasi lewat telepati
Dan hanya mereka yg tau..
Sekali bertindak
Nyata,
ketika harus pergi
daun akan jatuh, dan pohon melepaskannya…


 
Tanpa ada paksaan, tanpa dendam, tanpa benci..
dan tanpa menyalahkan siapapun entah itu angin, manusia, hewan, ataupun buah…
5nov12